Linux
telah banyak didengung-dengungkan sebagai sistem operasi yang aman,
nyaman, dan jauh lebih baik dibandingkan sistem operasi lain. Apa
saja kelebihan Linux? Saya akan mencoba merangkum berbagai artikel
dan menyajikan kelebihan-kelebihan Linux dibanding sistem operasi
lain. Setiap kelebihan akan disajikan dalam satu artikel tersendiri.
“Komputer
saya kok tiba-tiba restart sendiri
ya…? Padahal saya tidak menekan tombol restart.”
“Akhir-akhir
ini browserku
tiba-tiba bertingkah aneh. Sementara browsing,
tiba-tiba ada jendela lain yang terbuka yang isinya macam-macam iklan
yang aneh-aneh.”
“Aneh
sekali, banyak temanku yang mereply email berisi
link yang katanya aku kirimkan. Padahal aku sama sekali gak merasa
ngirim email deh….”
Apakah
anda pernah mengalami hal-hal seperti kisah diatas? Kalau iya, besar
kemungkinan komputer anda sedang diserang virus komputer. Dan saya
cukup yakin bahwa komputer anda berjalan dengan sistem operasi
Windows. Memang, kalau ngomongin Windows,
tidak akan pernah lepas dari yang namanya virus. Windows seolah
identik dengan virus. Sehingga bisa dikatakan dimana ada Windows
disitu pasti ada virus. Mulai dari virus yang cuma sekedar iseng
menampilkan teks hingga virus berbahaya yang bisa menghancurkan semua
data anda.
Ketika
anda menggunakan Linux, lupakan saja tentang virus. Linux bebas dari
virus. Ini bukan berarti Linux tidak mungkin terserang virus. Hanya
saja, Linux membuat virus tidak bisa berkembang biak. Hingga detik
ini, tidak pernah ada laporan virus yang menyerang Linux.
Mengapa?
Karena
Linux menerapkan manajemen otorisasi yang unik. Pada Windows, anda
bebas berbuat apa saja terhadap sistem. Anda bisa dengan leluasa
masuk ke folder WINDOWSSYSTEM lalu menghapus beberapa file atau
bahkan folder penting disana, dan Windows akan membiarkan apa yang
anda lakukan. Masalah baru akan muncul setelah anda mematikan
komputer dan menyalakannya lagi.
Menghapus
Folder WindowsSystem32 Mudah Dilakukan di Windows
Nah,
kalau anda bisa menghapus file sistem dengan leluasa, maka aplikasi
apapun (termasuk virus) juga memiliki keleluasan yang sama. Virus
memanfaatkan celah ini dan menyalahgunakannya untuk menginfeksi
sistem anda bahkan orang lain yang terhubung dengan anda (melalui
internet). Kakak saya beberapa kali terpaksa menginstal ulang Windows
pada komputernya hanya gara-gara anaknya yang masih SD suka
bermain-main dan mencoba-coba membuka segala macam folder yang ada di
Windows. Setelah klik sana klik sini, dia mematikan komputer. Pada
saat komputer dinyalakan lagi, tiba-tiba saja Windows tidak bisa
dibuka. Setelah lelah mencari sumber masalahnya tanpa ketemu sama
sekali, akhirnya dilakukanlah langkah terakhir: instal ulang.
Hal
ini tidak bisa dilakukan pada Linux. Di Linux, setiap akses langsung
ke sistem hanya bisa dilakukan oleh administrator dengan menggunakan
password. Virus tidak bisa bebas berkeliaran karena otoritas
administrator tidak dimilikinya. Selain itu, sebagai sistem
operasi open
source,
Linux dikembangkan oleh begitu banyak orang di seluruh dunia. Siapa
saja bisa membuka kode program Linux. Karena itu setiap kode program
yang tidak benar atau memiliki celah keamanan akan dengan sangat
cepat diketahui dan dengan cepat pula diperbaiki sehingga akan selalu
lebih baik dan lebih aman. Rutin-rutin virus tidak bisa disisipkan
diantara kode program, karena akan segera diketahui dengan mudah.
Berbeda
dengan program-program aplikasi pada Windows yang tertutup, pengguna
bahkan para programmer sekalipun - selain perusahaan yang membuat
program - tidak bisa melihat kode programnya. Karena kode program
sangat tertutup, sangat mudah bagi virus untuk masuk dan menyusupkan
rutin-rutin programnya tanpa diketahui sehingga setiap kali program
dijalankan akan otomatis menjalankan rutin program virus juga.
Oke,
kalau ada virus, tentu akan ada antivirus. Ya, ada ratusan jenis
antivirus yang beredar. Mulai dari yang berbayar hingga yang gratis.
Mulai dari yang benar-benar ampuh membunuh virus hingga yang bohongan
yang sebenarnya adalah virus yang menyamar jadi antivirus!
Nah,
bagaimana dengan Linux? Karena Linux dijamin kebal terhadap virus,
berarti kita tidak membutuhkan antivirus lagi, dong. Saya pun awalnya
berpikiran begitu.
Tapi
ternyata, di Linux juga ada antivirus. Untuk apa? Antivirus ya tentu
saja untuk membasmi virus. Di Linux? Bukan. Antivirus di Linux bukan
untuk membasmi virus di Linux. Gimana mau
membasmi virus kalo di
Linux sendiri gak ada
virusnya! Lalu? Untuk apa antivirus dipasang di Linux?
Tapi
tidak seperti di Windows, dimana kita memerlukan antivirus untuk
menjaga agar sistem berjalan dengan sehat, di Linux kita memerlukan
antivirus misalnya untuk:
- Menjaga kemurnian Windows dari virus untuk yang menggunakan dual-bootLinux-Windows.
- Memeriksa setiap email yang masuk dan keluar dari komputer kita agar benar-benar bersih dari virus.
- Memeriksa dan membersihkan setiap flashdisk (milik teman yang menggunakan Windows) yang dicolok ke komputer kita beserta file-file didalamnya, sehingga bisa bersih dari virus.
Daftar
ini masih bisa ditambah sesuai pengalaman masing-masing pengguna
Linux.
Inilah
beberapa antivirus terkenal yang kini juga telah tersedia di Linux:
1.
Avast! Linux Home Edition
Avast!
Antivirus for Linux
Di
Windows, Avast! merupakan salah satu antivirus yang cukup terkenal.
GUI-nya sederhana dan mudah digunakan. Fitur-fitur yang disediakan,
diantaranya:
- Virus Chest
- Automatic Updates
- Command Line Scanner
- Internationalization — Tersedia dalam beberapa bahasa.
Anda
bisa mendownload langsung di websitenya,
dan untuk permohonan lisensi
gratis silakan kesini.
2.
Kaspersky Anti-Virus For Linux
Kaspersky
Antivirus
Kaspersky
merupakan salah satu antivirus paling mumpuni yang ada saat ini.
Versi Windowsnya sudah sangat terkenal karena memiliki advanced
protection danextensive
virus database.
Ternyata Kaspersky Antivirus tersedia versi Linuxnya juga.
Fitur-fiturnya antara lain:
- Advanced virus protection
- On demand scanner
- Real-time protection
- Automatic updates
Kaspersky
anti-virus for Linux bisa di download
disini.
3.
AVG Free for Linux
AVG
for Linux
Bagi
para pengguna Windows, AVG sudah terkenal, terutama versi gratisnya
untuk kebutuhan rumahan dan non komersial. AVG Free for Linux
memiliki fitur antara lain:
- Graphical User Interface (GUI)
- Automatic Updates
- AVG On-Demand scanner
- Command line scanner
Silakan
download AVG Free for Linux dengan mengunjungi linknya
disini.
Dirangkum
dari berbagai sumber
sumber
gambar: Google
No comments:
Post a Comment